Cara Mengkonfigurasi Wireless Point-to-Point (PTP) di Mikrotik
Wireless Point-to-Point (PTP) adalah koneksi komunikasi wireless antara dua titik, dimana satu client (station) terhubung dengan satu pemancar (AP) saja.
Perangkat keras yang saya gunakan untuk membangun wireless PTP adalah :
2.Wireless Router (RB433) 1 buah
3. Panel Sectoral Antenna 1 buah
4. PoE
merupakan routerboard yang bisa digunakan sebagai radio wireless
3. Panel Sectoral Antenna 1 buah
High Power Wireless outdoor CPE berfungsi
sebagai Wireless Access Point, WISP Client, penguatan antena yang tinggi dan
penutup ketahanan cuaca. Memiliki 12dBi gain antena, daya output yang tinggi
dan sensitivitas tinggi RX secara signifikan dapat memperluas jangkauan
transmisi untuk memberikan koneksi nirkabel yang lebih stabil. Sesuai dengan
IEEE 802.11b/g, TL-WA5210G menciptakan jaringan wireless hingga 54Mbps,
sehingga bagus untuk surfing internet dan pertukaran file.
4. PoE
Topologinya seperti ini, maaf kalo jelek, ini topologi ala kadarnya.. hihi
Pertama kita siapkan perangkat-perangkatnya terlebih dahulu
Kemudian kita setting wireless LAN dan IP di sisi AP
1. Buka winbox > wireless > kemudian wireless nya di enable, centang wlan1
Lalu di interface list nya akan muncul bridge dan wlan
2. Kemudian buat bridge, kita bridge wlan1 dan ether 1
3. Lalu buka wireless > double klik wlan1 > dan setting frekuensi wirelessnya. Karena radio ini sebagai pemancar, maka kita setting mode nya sebgai ap bridge
- Mode
: AP Bridge
-SSID : Dapat di isi apa saja, yang penting antara sisi
ap bridge dan station bridge sama. (misal : mirza)
-Frequency : Silakan pilih frekuensi yang sesuai perangkat radio
karena perangkat saya kompatibel dengan frekuensi 2.4 Ghz
-Band : Pilihan mode band, harus sama antara sisi bridge dan
station (misal : 2Ghz-B/G)
-Scanlist : Frekuensi berapa saja yang akan discan
networknya (misal 2400-2500)
Selebihnya dapat dibiarkan default
2. Setting WDS di bridge1, Fungsinya adalah membridge koneksi
wireless dengan WDS ke bridge1. Sehingga nantinya akan terhubung dengan ether1
yang sebelumnya sudah ada di bridge1
WDS (Wireless Distribution System) adalah sistem yang
memungkinkan interkoneksi antar Access point (AP). Sistem ini digunakan untuk
memperluas jangkauan area wireless, dengan menggunakan beberapa perangkat AP
yang menjadi satu kesatuan, tanpa membangun backbone jaringan. Syarat dalam
membangun jaringan WDS adalah AP harus menggunakan Band, Frequency, dan SSID
yang sama
WDS Dynamic adalah Interface WDS secara otomatis akan
terbuat ketika sudah menentukan perangkat AP lain yang kompatibel
3. Lalu kita tambahkan IP gateway radio nya
IP > Addresses > tambahkan IP gateway radio
4. Setelah itu kita setting radio sisi client/station, caranya hampir mirip dengan setting radio sisi AP
bedanya hanya di mode dan IP Address
karena ini radio sebagai wireless client, maka mode nya diubah station-bridge, selain itu harus disetting sama persis dengan yang di sisi AP
5. Masukkan IP Address untuk gateway radio sisi station
6. Setelah itu, kita scan frekuensi untuk menyecan network dan menghubungkan radio client dengan AP, scan dilakukan dari radio client ke AP
Wireless > Scan > kemudian pilih SSID AP tadi yang akan dihubungkan dengan station
Nah, sampai disini radio bisa saling berkomunikasi, coba ping antar radio, pasti sudah bisa terhubung. Selamat mencoba !
good admin boleh dong belajar tentang mikrotik!
ReplyDeletePenipuan anjink
ReplyDelete