Posts

Showing posts from August, 2015

Macam-macam Protocol dalam Routing Dynamic

Image
Routing merupakan proses pencarian jalur untuk memindahkan informasi dari host sumber (source address) ke host tujuan (destinations address) melalui koneksi internetwork. Protokol ialah aturan yang mengatur komunikasi antar beberapa komputer dalam sebuah jaringan sehingga anggota dari jaringan dan komputer yang berbeda platfrom dapat saling mengirimkan informasi dan saling berkomunikasi. Fungsi dari protokol sebagai penghubung di dalam komunikasi data atau informasi, sehingga proses penukaran data atau informasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar. Kali ini saya hanya membahas macam2 protokol dalam dynamic routing

Setting User Manager Hotspot pada Mikrotik

Image
Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang banyak digunakan adalah Hotspot. Menurut  Wikipedia , Wifi (Wireless Fidelity)  adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio, wireless) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Area bersinyal atau Hotspot ini, menurut  Wikipedia , adalah tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.

Cara Mengkonfigurasi DNS Filtering dengan DNS RPZ dan Open DNS di Debian

Image
Pasti ada yang belum tau apa itu Bind RPZ dan Open DNS..  Bind adalah singkatan dari Berkeley Internet Name Domain, merupakan DNS server yang paling umum digunakan di Internet. RPZ sendiri adalah singkatan dari Response Policy Zone, yang merupakan salah satu fitur yang ada di BIND, yang akan melakukan penerjemahan terhadap request yang sudah didefinisikan pada zone file. Situs-situs yang diblokir harus didefinisikan terlebih dahulu di zone file untuk diarahkan / di redirect ke server tertentu yang sudah  kita siapkan.  Sedangkan Open DNS, yaitu menambahkan IP yang telah kita jadikan DNS Server ke laptop. Fungsinya untuk mengontrol kecepatan akses kedalam internet, dan melakukan pemblokiran terhadap situs yang tidak diinginkan.Sebelumnya kamu harus membuat daftar2 situs yang ingin diblokir, dalam hal ini saya ingin memblokir situs porno. Kalo anda ingin juga memblokir situs porno, silahkan klik disini untuk mengunduh daftar domainnya.

Cara Memblokir Situs Porno dengan Filter Rules di Mikrotik

Image
Anak muda jaman skrg harusnya dibimbing ke arah yang positif agar memiliki moral yang baik. Inilah alasan utama para administrator memblokir situs porno untuk alasan kemanusiaan, agama dan lain lain. Tutorial ini adalah tutorial untuk memblokir situs porno dengan cara simple namun cukup efektif karena  penyaringan ini menggunakan keyword Sebelumnya kamu harus konek ke internet dulu melalui router.. kalo belum tau caranya, klik disini Langkah pertama : Masuk ke winbox Pilih tab IP > Firewall > Filter Rules Klik tanda "+" > kemudian masuk ke tab General > Pilih Chain = Forward Lalu isikan IP Src. Address untuk IP yang akan di blok

Susunan dan Fungsi Direktori dalam Linux

Image
Partisi didalam OS Windows dan OS Ubuntu tentunya sangat berbeda. Kalo di OS Windows biasanya kamu menemukan istilah atau partisi Drive C:\ atau D:\. Jika di windows kamu membagi kapasitas hardisk berdasarkan drive, nah kalau di Linux kamu membaginya berdasarkan directory. / (root) Fungsi dari root adalah akar dari seluruh direktori keseluruhan, atau merupakan direktori utama yang dibawahnya ada direktori lainnya seperti /etc, /home, dll. Dengan perintah "/" (slash), maka pengguna akan masuk kedalam root system /boot Direktori boot tesimpan file-file boot loader diantaranya grub atau lilo. Kernel, initrd dan system.map juga terletak didalam /boot. Jadi ketika kita start debian di virtual box, atau setelah kita selesai instal debian, maka biasanya akan akan muncul tampilan seperti ini

Syarat Minimal Instalasi OS Linux

Syarat minimal dalam instalasi OS Ubuntu maupun OS Linux Mint (GUI Mode) , diperlukan spesifikasi komputer sbb : 1. Prosesor Pentium Dual Core atau yang lebih tinggi 2. Minimum RAM 1 Gb (sebaiknya minimal 2 Gb) 3. Kartu VGA dengan memori minimal 256 Mb atau yang lebih besar 4. Ruang hard disik (untuk partisi) minimal 20 Gb (sebaiknya 40 Gb) 5. Koneksi internet dengan kuota bandwidth minimal 500 Mb. Ruang harddisk sebenarnya sudah cukup untuk 20 Gb bila hanya untuk hanya pemakaian standar. Namun, apabila ingin melakukan pengembangan melalui aplikasi Wine, maka disarankan menyediakan ruang setidaknya 40 Gb. OS Ubuntu memiliki dua versi, yaitu versi 32 bit dan versi 64 bit. Jika Anda memiliki RAM hingga 4 Gb, disarankan untuk menggunakan Ubuntu versi 64 bit. Koneksi internet diperlukan, karena paska instalasi nantinya akan diminta untuk melakukan sejumlah pembaharuan (update) sistem operasi, termasuk untuk menginstalasikan fitur pendukung multimedia.