Posts

Showing posts from July, 2015

Konfigurasi Static Routing di Mikrotik

Image
Static Routing adalah penentuan rute/jalur berdasarkan IP routes yang kita masukkan.. jadi kita membuat jalur nya secara manual, jika ada node tambahan, maka kita lah yang harus menentukan jalurnya, dan prioritas jalurnya.. Kira-kira topologinya seperti ini,

Setting Bridge pada Mikrotik Part 2 agar PC Terkoneksi ke Internet

Image
Kalo kemarin kita udah belajar  Setting Bridge pada Mikrotik Part 1 , sekarang kita setting bridge pada mikrotik lagi.. Kali ini beda kasus dengan yang kemarin. Kalo ini kita tidak perlu memasukkan IP router, karna kita hanya perlu memasukkan IP local di laptop kita supaya kita bisa konek ke internet Emm topologi tulisan tangannya kira-kira seperti ini

Setting Bridge pada Mikrotik Part 1

Image
Bridge artinya adalah jembatan. Bridging adalah salah satu fitur mikrotik yang berfungsi menghubungkan 1 segmen network yang berbeda interface agar seolah-olah berada dalam satu interface. Bridge merupakan salah satu syarat logic yang berada di layer 2 Data Link, pada fitur mikrotik. Setting bridge pada mikrotik sendiri merupakan jembatan yang menghubungkan 2 buah IP yang berbeda interface agar seolah-olah IP tersebut berada pada satu interface, fungsinya supaya 2 buah komputer dapat saling berkomunikasi, maka diperlukan fitur mikrotik "bridge".

Konfigurasi DHCP Server dan Client pada Mikrotik agar Terkoneksi ke Internet

Image
Lanjut ke materi berikutnya.. Langkah-langkah setting mikrotik agar terkoneksi ke internet dengan Routing  Static hampir sama dengan menggunakan Routing DHCP, dan menurut saya langkah ini lebih mudah dari tutorial saya sebelumnya

Konfigurasi Static Routing pada Mikrotik agar Terkoneksi ke Internet

Image
Kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara mengkonfigurasi static routing pada mikrotik, dan agar bisa terkoneksi dengan internet. Saya sarankan bagi kamu  yang belum membaca postingan saya sebelumnya 7 OSI Layer , lebih baik anda membacanya terlebih dahulu

Penghitungan Subnetting dengan Cara Khusus

Setelah kemarin kita membahas cara menghitung subnetting dengan cara umum yang cenderung rumit dan membingungkan, sekarang kita akan belajar cara menghitung subnetting dengan cara khusus yang tidak terlalu rumit. Cara menghitung subnetting kelas A, B, dan C dengan cara ini sama saja atau tak ada perbedaannya. Contoh soal :

Perhitungan Subnetting dengan Cara Binari

Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet". Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya mengenai  istilah-istilah dalam jaringan komputer  yang sebelumnya juga membahas tentang subnetting. Sebelum mempelajari cara menghitung subnetting lebih baik anda membaca artikel tentang istilah-istilah dalam jaringan. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binari yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat . Biasanya yang sering ditanyakan ini nih : Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Istilah-istilah dalam Jaringan Komputer

Untuk membangun jaringan komputer, sebelum itu kita harus paham tentang istilah-istilah yang berhubungan dengan jaringan komputer. Saya akan memberikan sedikit teorinya IP (Internet Protokol) Address Adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identitas untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4) dan 128 bit (untuk IPv6) yang menunjukan alamat pada komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP. IP Network Address Merupakan segmen jaringan, yaitu IP Address untuk memberikan identitas sekelompok host dalam sebuah jaringan

OSI 7 Layer

Image
Sebelum kita mengkonfigurasi mikrotik, sebelumnya kita harus paham urutan 7 Layer OSI pada sebuah jaringan.. Karna hal ini akan berhubungan dengan langkah-langkah kita saat ingin setting mikrotik di winbox. Layer 7 OSI : · Application · Presentation · Session · Transport · Network · Datalink · Physical