Posts

Showing posts from September, 2015

Cara Mengkonfigurasi MPLS pada Mikrotik

Image
Sebelumnya saya sudah pernah menjelaskan sedikit tentang MPLS, kali ini kita akan belajar cara mengkonfigurasi MPLS di mikrotik. MPLS akan bisa jalan apabila kita telah mengkonfigurasi OSPF dan PTP.. dan kita harus mengkonfigurasi WDS agar MPLS nya mau running Topologinya masih sama ketika kamu akan mengkonfigurasi PTP dan OSPF Sebelum mengkonfigurasi MPLS, jika belum mengkonfigurasi OSPF dan PTP, klik disini

Manfaat MPLS

Image
Kadang ada yang masih bingung, kenapa setelah kita konfigurasi OSPF, kita juga perlu mengkonfiurasi MPLS, padahal kalo dilihat-lihat nggak ada pengaruhnya juga kan.. toh tanpa MPLS pun, kan masih bisa saling nge ping dan saling mengirim data. Eittss, tapi jangan salah, ternyata ada perbedaannya kok... Awalnya saya juga nggak tau perbedaannya apa, tapi akhirnya dapet pencerahan

Mengenal MPLS pada Mikrotik

Image
Setelah kita belajar mengkonfigurasi Wireless PTP dan OSPF, maka kita akan belajar "MPLS". Multiprotocol label switching (MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (utma) berkecepatan tinggi. MPLS merupakan solusi untuk menangani permasalahan jaringan seperti speed, scalability, quality-of-service (QoS) management, rancangan lalu lintas, dan traffic engineering. MPLS memungkinkan untuk bandwidth-management dan kebutuhan untuk jaringan berbasis IP. Konsep utama MPLS adalah teknik peletakan label untuk setiap paket yang dikirim melalui jaringan. MPLS bekerja dengan cara memberikan label untuk paket-paket data, untuk menentukan rute dan prioritas pengiriman paket. Sehingga pengiriman dan penerimaan data dapat lebih aman dan terjamin. Label tersebut akan memuat informasi penting yang berhubungan dengan informasi routing suatu paket, diantaranya berisi tujuan paket serta prioritas paket mana yang harus dikrimkan terlebih dahulu. Dengan adanya label dal

Cara Mengkonfigurasi Wireless Point-to-Point dengan OSPF

Image
Setelah kita mempelajari Wireless PTP, kita akan menambahkan 4 router agar bisa saling terhubung ke radio Topologinya seperti ini

Cara Mengkonfigurasi Wireless Point-to-Point (PTP) di Mikrotik

Image
Wireless Point-to-Point (PTP) adalah koneksi komunikasi wireless antara dua titik, dimana satu client  (station) terhubung dengan satu pemancar (AP) saja. Perangkat keras yang saya gunakan untuk membangun wireless PTP adalah : 1. Radio SXT (RB SXT) 1 buah

Cara Mengkonfigurasi Dynamic Routing dengan menggunakan Protocol OSPF di Mikrotik

Image
Setelah kita mengetahui teori tentang Dynamic Routing dan Protocol OSPF, kita akan mencoba praktik Dynamic Routing dengan menggunakan protocol OSPF.

Macam-macam Area dalam OSPF

Image
Berikut ini adalah unsur-unsur dari OSPF yang perlu diketahui Area  adalah sistem grouping yang digunakan di protocol OSPF yaitu gabungan dari beberapa IR (Internal Router) yang berjumlah <80 router. IR adalah router yang tergabung dalam sebuah area OSPF. ABR   (Area Border Router)  adalah router yang menjembatani area satu dengan area yang lain. Border Router (ABR) merupakan penghubung antara area 0 dengan area lain ( 2 koneksi, yaitu koneksi ke area 0 dan koneksi ke area lain) ASBR   (Autonomous System  Border Router)  adalah penghubung antara OSPF dengan routing protokol lainya (RIP,BGP dll) di suatu jaringan dan berada dalam satu hak administrasi, satu kepemilikan, satu kepentingan serta dikonfigurasi menggunakan policy yang sama biasa disebut Atonomous System (AS). Router ASBR ini dapat diletakkan dimanapun pada jaringan, tapi harus dalam area 0. Dan bertugas untuk menjembatani antara router yang ada di dalam AS dengan Network lain (Berbeda AS).

Dynamic Routing dengan Protocol OSPF

Image
Sebelumnya kita sudah membahas macam-macam protocol dalam Dynamic Routing  Sekarang kita akan membahas lebih rinci lagi cara kerja dari protocol OSPF dalam Dynamic Routing Dalam OSPF, ada 3 hal yang harus diketahui : 1. Area 2.Instances 3.Network Lihat gambar dibawah, analogi nya seperti ini: Konsep Area   dalam OSPF seperti Internal Router yang merupakan kumpulan router yang berada dalam satu jaringan area, sedangkan instance nya adalah node/titik/router nya, kemudian network nya adalah line / garis2 nya. Sedangkan untuk  angkanya adalah jarak antar node yang biasa disebut value / cost.