Macam-macam Protocol dalam Routing Dynamic
Routing merupakan proses pencarian jalur untuk memindahkan informasi dari host sumber (source address) ke host
tujuan (destinations address) melalui koneksi internetwork.
Protokol ialah aturan yang mengatur
komunikasi antar beberapa komputer dalam sebuah jaringan sehingga anggota dari jaringan dan komputer yang berbeda platfrom dapat saling
mengirimkan informasi dan saling berkomunikasi.
Fungsi dari protokol sebagai penghubung di
dalam komunikasi data atau informasi, sehingga proses penukaran data atau
informasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu rute
untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah
dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol
routing. Protokol routng didesain
tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak
berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut.
Diperlukan adanya router untuk
melakukan routing di dalam jaringan, dimana router membutuhkan
informasi-informasi sebagai berikut:
1. Alamat Tujuan/ Destination Address/Dst.Address –->
tujuan atau alamat item yang akan dirouting
2. Mengenal sumber informasi / Source
Address / Src Address –-> dari mana sumber (router lain) yang dapat
dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
3. Menemukan rute –-> rute
atau jalur mana yang mungkin diambil agar sampai ke tujuan.
4. Pemilihan rute –-> rute
yang terbaik yang diambil agar sampai ke tujuan.
5. Menjaga informasi routing –->
suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling
sering dilalui.
Analogi
Misalkan kita dari rumah A
akan ke rumah B, sampai di persimpangan, mungkin kita akan merasa
bingung jika tidak ada petunjuk jalan,
di setiap persimpangan jalan (router) seharusnya ada petunjuk jalan supaya
orang tidak bingung dan tersesat. Untuk jalan yang rumit dan berputar-putar
tidaklah cukup jika menggunakan static routing. Tentunya kita akan merasa
bingung jika disetiap persimpangan kita harus bertanya pada orang apalagi
kepada orang yang tidak tahu. Oleh karena itu disini diperlukan dinamic
routing, analoginya seperti ada polisi yang membawa HT dan memberikan jalur
mana saja yang bisa dilewati. Polisi akan selalu koordinasi beberapa kali
sehari, agar jika ada jalan yang macet, ada tabrakan, ada pohon rubuh, polisi
akan segera meng-update petunjuk jalan yang lain. Biasanya polisi yang
bertingkat rendah akan memakai HT yang kita sebut sebagai RIP, yang memiliki
jarak paling jauh 30 hop (simpangan). Polisi yang berada pada tempat yang ramai
bisa menggunakan isis atau ospf, biasanya sudah membawa HP maupun PDA jadi akan
lebih pintar dan cepat untuk melakukan update. Polisi tingkat dunia biasanya
memiliki kantor pada persimpangan dan sudah mempunyai peralatan pengacak
jaringan seluruh dunia, ini disebut BGP.
Protokol routing membentuk suatu tabel routing yang
digunakan untuk menyeleksi jalur yang akan digunakan. Didalam tabel routing
terdapat suatu alamat tujuan paket data dan hop yaitu suatu router yang akan
dituju setelah router tersebut.
Konsep ini cukup mendukung untuk memahami routing pada
jaringan IP:
– Autonomous
system
– Interior
vs Exterior routing
– Distance vector
vs. link state routing algorithms
AS (Autonomous System)
Suatu autonomous system adalah bagian logical dari jaringan
IP yang besar, biasanya dimiliki oleh sebuah organisasi jaringan dan
diadministrasikan oleh sebuah management resmi. Setiap router dapat
berkomunikasi dengan router yang lain dalam satu autonomous system.
Contoh dari autonomous region adalah:
– Internet Service
Provider Regional
– Jaringan kampus
ITB
Di dalam autonomous system, routing dilaksanakan secara:
– Interior Routing yaitu dalam autonomous system
– Exterior Routing yaitu antara autonomous system
Perbedaan Interior Routing dan Exterior Routing
Interior Routing
|
Exterior Routing
|
Routing di dalam suatu AS
|
Routing antara AS
|
Protokol untuk Intradomain routing juga disebut Interior Gateway Protocol / IGP
Protokol yang populer
RIP (sederhana, lama)
OSPF (lebih baik)
|
Protokol untuk interdomain routing disebut Exterior Gateway Protocol/ EGP
Protokol routing:
EGP
BGP (lebih baru)
|
Mengabaikan Internet di luar AS
|
Mengasumsikan Internet terdiri dari sekumpulan interkoneksi AS
|
Algoritma-algoritma Routing (Pada Internet)
Perbedaan mendasar antara distance vector dan link state
adalah:
1. Distance Vector hanya memiliki informasi routing dari router
tetangganya, sedangkan Link State memiliki informasi routing dari setiap node
yang ada.
2. Untuk mendapatkan lintasan/rute yang terbaik, Distance
Vector menggunakan Algoritma Bellman-Ford, sedangkan Link State menggunakan
Algoritma Djikstra.
Distance Vector
Distance vector berarti bahwa routing protocol ini dalam
menetapkan jalur terbaik (the best path) hanya melibatkan jumlah hop saja (hop
count) untuk me-route paket data dari satu alamat network ke alamat
network tujuan. Routing protocol ini tidak bisa menganalisis bandwidth.
Pembentukan tabel routing pada Distance Vector dilakukan
dengan cara tiap-tiap router atau PC router akan saling bertukar informasi
routing dengan router atau PC router yang terhubung langsung. Proses pertukaran
informasi routing dilakukan secara periodik, misal tiap 30 detik.
Proses pembentukan tabel pada protokol routing yang
menggunakan konsep distance vector adalah sebagai berikut :
Mula-mula tabel routing yang dimiliki oleh masing-masing
router atau PC router akan berisi informasi alamat jaringan yang terhubung
langsung dengan router atau PC router tersebut.
Secara periodik masing-masing router atau PC router akan
saling bertukar informasi sehingga isi tabel routing dari semua router terisi
lengkap (converged).
Link State
Routing protocol ini selain melibatkan hop count
juga melibatkan kapasitas bandwidth jaringan, serta parameter-parameter lain
dalam menentukan the best path-nya dalam aktivitas routing.
Protokol routing yang menggunakan konsep link state akan
membentuk tabel routing menurut pandangan atau perhitungan router atau PC
router masing-masing, tidak bergantung pada pendapat router atau PC router
tetangga.
Tabel routing yang dibentuk dengan menggunakan konsep link
state dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
Pada awalnya setiap router atau PC router akan saling
mengirimkan dan melewatkan paket link state.
Paket link state yang diterima dari router atau PC router
lain dikumpulkan dalam sebuah database topologi.
Routing Dynamic
Dynamic router mempelajari
sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari
sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang
harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana
cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute
pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh
router.
Apabila jaringan memiliki lebih
dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic
routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang
dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan
informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol
routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat.
Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup
bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana
yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel
routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar
informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel
routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara
device pengirim dan device tujuan.
1. Routing Information Protocol
(RIP)
RIP yang merupakan routing
protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count
hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah
15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui
UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split
horizon with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah
untuk di konfigurasi.
RIP memiliki 3 versi yaitu :
RIPv1
RIPv2
RIPng
KELEBIHAN
- Menggunakan metode Triggered
Update
- RIP memiliki timer untuk
mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
- Jika terjadi perubahan pada
jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi
routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
- Mengatur routing menggunakan RIP
tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika
jarang terjadi kegagalan link jaringan
KEKURANGAN
- Jumlah host Terbatas
- RIP tidak memiliki informasi
tentang subnet setiap route.
- RIP tidak mendukung Variable
Length Subnet Masking (VLSM).
- Ketika pertama kali dijalankan
hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak
mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
2. Interior Gateway Routing
Protocol (IGRP)
IGRP (Interior Gateway Routing
Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan
Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan
sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah
protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan
routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance
untuk IGRP adalah 100.
KELEBIHAN
support = 255 hop count
KEKURANGAN
Jumlah Host terbatas
3.Open Shortest Path First (OSPF)
OSPF (Open Shortest Path First )
merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing
protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi
atau perusahaan.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
Jaringan internal maksudnya adalah kamu masih memiliki hak administrasi (menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya) terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
Jaringan internal maksudnya adalah kamu masih memiliki hak administrasi (menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya) terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.
Karakterisitik OSPF
KELEBIHAN
- Menggunakan
algoritma Link-State
- Protokol
routing Link-State
- Merupakan
open standar protokol routing yang dijelaskan di RFC2328
- Menggunakan
algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
- Update
routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringanKELEBIHAN
- tidak menghasilkan routing loop
- mendukung penggunaan beberapa
metrik sekaligus
- dapat menghasilkan banyak jalur
ke sebuah tujuan
- membagi jaringan yang besar mejadi
beberapa area.
- waktu yang diperlukan untuk
konvergen lebih cepat
KEKURANGAN
- Membutuhkan basis data yang besar
- Lebih rumit
4. Enchanced Interior Gatway
Routing Protocil (EIGRP)
EIGRP (Enhanced Interior Gateway
Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router
cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP
ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja, ini sangat cocok digunakan untuk midsize dan large
company. Karena banyak sekali fasilitas2 yang diberikan pada protocol ini.
KELEBIHAN
- melakukan konvergensi secara
tepat ketika menghindari loop.
- memerlukan lebih sedikit memori
dan proses
- memerlukan fitur loopavoidance
KEKURANGAN
Hanya untuk Router Cisco
5. Border Gateway Protocol (BGP)
Border Gateway Protocol (BGP)
adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing
untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan
Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan
perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti
RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan
mereka. Pelanggan menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk
bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom
System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia
layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS, maka protokol
disebut sebagai Internal BGP (IBGP)
KELEBIHAN
Sangat sederhana dalam instalasi
KEKURANGAN
Sangat terbatas dalam
mempergunakan topologi.
Mungkin itu saja yang dapat saya jelaskan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf.. :)
sumber : https://deenugraha.wordpress.com/about/routing-dan-protokol-routing/
makasih min sudah share
ReplyDeletesolder uap